pengemis kasih ilahi

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Al-'Alaq: 1-5)

Saturday, October 21, 2006

Hati Ini Menangis!

Mengapa hati ini merasa sedih, tatkala melihatkan Ramadhan semakin meninggalkan diri? Mengapa hati ini runsing, tidak keruan tatkala melihatkan Ramadhan berlalu pergi? Mengapa hati ini menangis, berharap bahawa alangkah bagusnya jika sepanjang hari, tahun ataupun selama-lamanya adalah Ramadhan?

Aku menangis, mengimbas kembali betapa dulunya aku tidak mengerti, memahami dan menghayati akan pentingnya bulan Ramadhan yang mulia ini. Aku menangis, mengenangkan apakah yang telah ku lakukan pada Ramadhan-Ramadhan yang lepas. Aku menangis, melihatkan Ramadhan yang selama ini aku tidak mengerti akan kepentingannya, semakin menghampiri batas-batas waktunya.

Apakah yang telah ku lakukan? Cukupkah amalan yang telah aku lakukan untuk memanfaatkan Ramadhan yang jarang-jarang sekali ku ketemui? Mampukah aku mendapat rahmat Allah? Layakkah aku mengharapkan pengampunan Allah? Mampukah aku mengintai syurga Allah, berbekalkan amalan-amalan yang telah ku lakukan? Semakin aku berfikir, semakin kerdil dan hinanya rasa diri ini. Sungguh hina sehinggakan aku tidak merasa aku layak untuk semua itu. Sungguh kerdil sehinggakan aku merasakan aku tidak cukup mampu untuk mengambil bau pintu syurga.

Aku menangis, tatkala memikirkan apakah masjid-masjid, surau-surau akan masih penuh sebagaimana sewaktu Ramadhan ini. Aku menangis, memikirkan apakah umat Islam ini akan berbuat kebajikan, amalan-amalan yang banyak sebagaimana yang dilakukan ketika Ramadhan. Aku menangis apakah kan istiqamahkah umat Islam dalam melakukan amalan-amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan pada bulan-bulan yang mendatang. AKU MENANGIS!!! APAKAH KAN MAMPU DIRI INI MELAKUKAN SEMUA ITU!!!

Aku membandingkan diri ini dengan keadaan dimana Islam sungguh gah, dengan masyarakatnya yang beriman dan bertaqwa kepada Allah. Betapa jauhnya aku ketinggalan. Betapa aku merasakan, yang diri ini tidak layak, dibandingkan dengan mereka yang jauh lebih berilmu dan beramal dariku.

Ya Allah, sesungguhnya hambaMu ini bermohon kepadaMu ya Allah, kau berikanlah rahmatMu kepadaku ya Allah, agar mampu aku menyaingi mereka ya Allah. Kau berikanlah keberkatan dan kekuatan kepadaku Ya Allah, agar mampu ku berkerja, sebagaimana para sahabat terdahulu ya Allah.

Amin ya rabbal ‘alamin.

0 comments:

Post a Comment

<< Home